Komisaris Bimbel Gerdina Flower Education- Diana bersama Sardius dan Direktur Gerlyn menggunting pita peresmian Bimbel bahasa Mandarin
Madaniy.Com - Komitmen, sinergitas, ketekunan dan kesungguhan akan membuahkan hasil luar biasa. Seperti yang dirasakan Nico, salah seorang siswa dari Bimbel Gerdina Flower Education, Pekanbaru.
"Saya bersyukur, setelah menjalani bimbingan belajar selama lima bulan, saya sudah bisa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa mandarin," kata Nico menuturkan pengalamannya,kepada Madaniy.
Bagi Nico kemampuan menggunakan bahasa Mandarin, menjadi syarat mutlak untuk meraih tiket masa depannya. Untuk meneruskan pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Taiwan.
Nico adalah salah satu siswa Bimbel Gerdina Flower Education telah membanggakan bagi para pendiri dan pengasuh bimbel yang baru saja dibuka secara resmi, Sabtu (10/04/2021).
Adalah Diana, seorang pengusaha jasa transportasi di Riau, yang begitu peduli dengan dunia pendidikan bersama dengan koleganya Sardius, pendidik yang sehari-hari menjabat Kasi Tendik pada Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.
Ide untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi anak-anak didik di Provinsi Riau, khususnya Kota Pekanbaru ini menyatukan hati untuk menjalin kerjasama pengembangan bahasa Mandarin.
"Kami ingin mempersiapkan anak-anak Pekanbaru dalam menghadapi persaingan terbuka di bursa tenaga kerja global, salah satunya dengan menguasai bahasa Mandarin," kata Sardius.
Foto Bersama
Tak bisa dipungkiri, kemampuan berbahasa Mandarin akan memudahkan siswa didik dalam menangkap peluang kerja dan meneruskan pendidikan khususnya di sejumlah negara di Asia Timur, seperti China, Singapura, Taiwan dan Hongkong.
"Bimbel Bahasa Mandarin Gerdina ini baru langkah awal, ke depan akan kami kembangkan dan tingkatkan menjadi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)," kata Diana menambahkan.
Bimbel Gerdina Flower Education saat ini bernaung di bawah payung hukum CV Gerdina Flower Education, yang dinakhodai Gerlyn, dibantu tiga tenaga pengajar.
Gerlyn adalah seorang guru dan profesional pendidik bahasa Mandarin, yang saat ini mendedikasikan diri disejumlah lembaga pendidikan swasta di Pekanbaru.
Kurikulum Independen
"Kurikulum yang kami terapkan menjadi kunci bagi keberhasilan siswa didik dalam menyerap pengajaran, ada empat tingkatan atau level bagi siswa didik kami," kata Gerlyn.
Dijelaskan Gerlyn, Bimbel ini terbuka bagi siapa saja,mulai dari usia Taman Kanak-kanak hingga mahasiswa dan umum. Karena sebelum menjalani, peserta didik akan melalui proses konsultatif dengan pengasuh Bimbel.
"Terlebih dahulu kami akan memmastikan level kemampuan calon siswa terlebih dahulu, agar memudahkan bagi siswa dalam menyerap pelajaran nantinya," katanya.
Ditegaskan Gerlyn, setiap lulusan Bimbel Gerdina diharapkan memiliki kemampuan berbahasa mandarin secara paripurna, membaca, menulis dan berkomunikasi.
"Nico adalah salah satu siswa kami yang mampu menyerap pelajaran hanya dalam rentang waktu lima bulan, saat ini dia telah siap meneruskan kuliah ke Taiwan," kata Gerlyn.
Bimbel Gerdina Flower Education menempati sebuah rumah di Jalan Karya Agung II,Jalan Riau Ujung Pekanbaru, terdiri dari dua ruang belajar dan satu ruang majelis guru.
"Berangkat dari jalan karya Agung ini, kami ingin kembangkan bimbel ini menjadi lembaga profesional dan melahirkan siswa didik yang berkemampuan berbahasa Mandarin," tegas Diana.
Di samping itu kata Diana, ke depannya Bimbel ini membidik calon pencari kerja yang ingin mengadu nasib ke negara-negara yang menggunakan bahasa Mandarin sebagai bahasa pengantar.
"Peluangnya sangat terbuka, kami berharap bisa berkontribusi bagi pengembangan SDM dari Bumi Lancang Kuning ini." katanya.01